Sudah lama aku tak menulis tentang kesedihan, khususnya kesedihanku. Kenapa, ya? Apa karena aku sudah selalu bahagia? Enggak juga. Jangan-jangan karena aku sudah mati-rasa, tak mampu merasakan lagi. Eh, ini juga enggak. Yang lebih pas barangkali karena seperti lelaki pada umumnya, kesibukan akan semua urusan membuatku diriku cenderung lupa pada perasaanku, termasuk perasaan sedihku.
Haha itu karena aku selalu menutupi rasa sedihku dengan perasaan gembira,selalu tersenyum terhadap orang lain,bersikap seperti tidak ada beban yang menimpaku, ataupun sikap riang PALSU yang selalu aku tunjukan terhadapan orang lain. hmmmm maaf karena itu semua aku lakukan hanya karena 1 alasan " AKU NGGAK MAU DIKASIHANI OLEH ORANG LAIN " egois memang tapi ya itu lah aku. aku dengan sikap egoisku, aku dengan sikap kekanak-kanakanku dan aku dengan sikap ketidak terbukaan mampu menyimpan rasa sedihku dengan kedok SELALU BERGEMBIRA.
Namun kali ini aku melawan rasa egoku, aku menghapus sejenak sikap kekanak kanakanku dan ketidak terbukaan aku kali ini membawaku kepada sikap terbuka yaaaaaa walaupun hanya dengan sebuah account blog dan teman pembaca ( bagi yang baca ).
KESEDIHANKU. entah perasaan sedih apa yang akhir akhir ini menyapaku, entah karena perasaan yang sangat sensitif dalam tanda kutip atau perasaan tidak bisa memiliki apa yang iningin kita miliki atau perasaan apa ini.
aku merasa sedih karena sikap orang tuaku, aku merasa sedih dengan sikap dan ucapan para sahabatku, dan aku merasa sedih dengan perbuatan kalian semua. mengerti atau tidak itulah perasaan sedihku.
bahkan kesedihanku selalu membawa gikiranku kepada hal hal yang di benci TUHAN maupun kalian semua. yah tentu saja BERUJUNG KEPADA KEMATIAN, yang akupun enggan untuk melakukannya bahkan untuk sekedar memikirkannya pun aku takut. tapi entah mengapa aku selalu ingin meminta maaf kepada semuanya yang selalu membuat banyak orang heran,tertegun dan bertanya tanya. Maaf aku tidak bisa memberikan secara detail tentang kesedihanku. karena aku hanya ingin menikmati kesedihanku seorang diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar